We make a life by what We give

We make a living by what We get…. We make a life by what We give… Let's give good things to people around us..

Rabu, 17 September 2008

Surat Untuk Ayah


Kisah ini terjadi disuatu pagi yang cerah,

Yaa.. mungkin tidak begitu cerah untuk seorang ayah
yang kebetulan memeriksa kamar putri nya...
Dia mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar
amplop bertuliskan untuk ayah diatas kasurnya..
perlahan dia mulai membuka surat itu...


Ayah tercinta,

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat
menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku,
dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti
akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat
ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut
gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun
belum begitu tua (aku pikir jaman sekarang 42 tahun
tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi
dia ayah dari anak di kandunganku saat ini.
Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan
kita akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis
perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu
buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut
memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan
menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh.
Aku tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya
dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda.

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15
tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang
untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik,
dia sangat menginginkannya.

----

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran,
sang ayah membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...



ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis
diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal
yg lebih mengerikan daripada nilai Rapotku yg buruk.
Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja,
panggil aku ya...Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di
tetangga sebelah.

Rabu, 27 Agustus 2008

Hati Seekor Tikus

Suatu hari seekor tikus mengadukan nasibnya yang merasa selalu tertekan oleh ancaman kucing kepada seorang penyihir sakti. iapun minta diubah menjadi seekor kucing. sang penyihir mengabulkan, maka berubahlah si tikus menjadi seekor kucing.

Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seekor anjing. iapun menjadi takut dan kembali menemui sang penyihir minta diubah menjadi seekor anjing. berubah jadi anjing, si tikuspun menjadi takut ketika bertemu singa yang bertubuh jauh lebih besar dan gagah serta tampak begitu mengerikan. kembali ia menemui penyihir minta diubah jadi singa. penyihirpun mengabulkan, maka berubahlah ia jadi singa. singa itupun mulai berjalan jalan dengan gagahnya kesana kemari. tiba tiba ia melihat seorang pemburu yang membunyikan senapannya dengan suara mengerikan. maka takutlah singa itu dan berlari menemui sang penyihir minta diubah jadi pemburu. kali ini sang penyihir menolak permintaan itu dan berkata"percuma saja aku mengubah bentukmu jadi apapun jika hatimu tetap seekor tikusyang penakut."

Senin, 25 Agustus 2008

The Power of Negotiation


Ayah : Anakku, aku ingin kamu menikah dengan wanita pilihan Ayah
Anak : Maaf, Ayah! Aku hanya akan menikah dengan wanita pilihanku sendiri
Ayah : Tapi, Anakku, Wanita ini adalah anaknya Bill Gates
Anak : Ah, Serius, Yah? Kalo gitu, Ok, deh!

Hari berikutnya, Sang ayah mendekati Bill Gates
Ayah : Saya telah memilihkan calon suami untuk anakmu
Bill Gates : Tapi, anakku masih terlalu muda untuk menikah sekarang.
Ayah : Weits, tunggu dulu. Calon yang aku pilihkan ini
adalah vice president dari Bank Dunia
Bill Gates : Ah, Serius Lo?? Kalo gitu, Ok, deh!

Akhirnya Sang Ayah mendekati President Bank Dunia
Ayah : Saya memiliki seorang anak muda yang bisa dijadikan vice president untuk kamu
President : Oh, maaf, saya sudah memiliki banyak calon VP untuk itu
Ayah : Tapi kamu tidak tau, kan, Anak laki-laki ini adalah menantunya Bill Gates
President : Ah, Serius Lo??? Kalo gitu, Ok, deh!

Kamis, 21 Agustus 2008

Impian Seorang Mahasiswi Lansia 87 Tahun

Hari pertama kuliah di kampus, profesor memperkenalkan
diri dan menantang kami untuk berkenalan dengan seseorang
yang belum kami kenal. Saya berdiri dan melihat
sekeliling ketika sebuah tangan lembut menyentuh
bahu saya. Saya menengok dan mendapati seorang
wanita tua, kecil, dan berkeriput, memandang dengan
wajah yang berseri-seri dengan senyum yang cerah.


Ia menyapa,"Halo anak cakep. Namaku Rose.
Aku berusia delapan puluh tujuh. Maukah kamu memelukku?
" Saya tertawa dan dengan antusias menyambutnya,
"Tentu saja boleh!". Dia pun memberi saya !
pelukan yang sangat erat.

"Mengapa kamu ada di kampus pada usia yang masih
begitu muda dan tak berdosa seperti ini?" tanya
saya berolok-olok. Dengan bercanda dia menjawab,
"Saya di sini untuk menemukan suami yang kaya,
menikah, mempunyai beberapa anak, kemudian
pensiun dan bepergian."

"Ah yang serius?" pinta saya. Saya sangat ingin
tahu apa yang telah memotivasinya untuk mengambil
tantangan ini di usianya. "Saya selalu bermimpi
untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kini saya
sedang mengambilnya! " katanya. Setelah jam kuliah
usai, kami berjalan menuju kantor senat mahasiswa
dan berbagi segelas chocolate milkshake. Kami segera
akrab. Dalam tiga bulan kemudian, setiap hari kami
pulang bersama-sama dan bercakap-cakap tiada henti.
Saya selalu terpesona mendengarkannya berbagi pengalaman
dan kebijaksanaannya. Setelah setahun berlalu,
Rose menjadi bintang kampus dan dengan mudah dia
berkawan dengan siapapun. Dia suka berdandan dan
segera mendapatkan perhatian dari para mahasiswa lain.
Dia pandai sekali menghidupkannya suasana.

Pada akhir semester kami mengundang Rose untuk
berbicara di acara makan malam klub sepak bola kami.
Saya tidak akan pernah lupa apa yang diajarkannya pada
kami. Dia diperkenalkan dan naik ke podium. Begitu dia
mulai menyampaikan pidato yang telah dipersiapkannya,
tiga dari lima kartu pidatonya terjatuh ke lantai.
Dengan gugup dan sedikit malu dia bercanda pada mikrofon.
Dengan ringan berkata, "Maafkan saya sangat gugup.
Saya sudah tidak minum bir. Tetapi wiski ini membunuh
saya. Saya tidak bisa menyusun pidato saya kembali,
maka ijinkan saya menyampaikan apa yang saya tahu."

"Kita tidak pernah berhenti bermain karena kita tua.
Kita menjadi tua karena berhenti bermain.
Hanya ada rahasia untuk tetap awet muda, tetap menemukan
humor setiap hari. Kamu harus mempunyai mimpi.
Bila kamu kehilangan mimpi-mimpimu, kamu mati.
Ada banyak sekali orang yang berjalan di sekitar kita yang
mati namun mereka tak menyadarinya. "

"Sungguh jauh berbeda antara menjadi tua dan menjadi
dewasa. Bila kamu berumur sembilan belas tahun dan
berbaring di tempat tidur selama satu tahun penuh,
tidak melakukan apa-apa, kamu tetap akan berubah menjadi
dua puluh tahun. Bila saya berusia delapan puluh tujuh
tahun dan tinggal di tempat tidur selama satu tahun,
tidak melakukan apapun, saya tetap akan menjadi delapan
puluh delapan tahun. Setiap orang pasti menjadi tua.
Itu tidak membutuhkan suatu keahlian atau bakat.
Tumbuhlah dewasa dengan selalu mencari kesempatan
dalam perubahan."

"Jangan pernah menyesal. Orang-orang tua seperti kami
biasanya bukan menyesali apa yang telah diperbuatnya,
tetapilebih menyesali apa yang tidak kami perbuat.
Orang-orang yang takut mati adalah mereka yang hidup
dengan penyesalan."

Rose mengakhiri pidatonya dengan bernyanyi "The Rose".
Dia menantang setiap orang untuk mempelajari liriknya
dan menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya Rose meraih gelar sarjana yang telah diupayakannya
sejak beberapa tahun lalu. Seminggu setelah wisuda,
Rose meninggal dunia dengan damai. Lebih dari dua ribu
mahasiswa menghadiri upacara pemakamannya sebagai
penghormatan pada wanita luar biasa yang mengajari
kami dengan memberikan teladan bahwa tidak ada yang
terlambat untuk apapun yang bisa kau lakukan.
Ingatlah, menjadi tua adalah kemestian, tetapi menjadi
dewasa adalah pilihan.

* * * * *
Sediakan waktu untuk berpikir, agar selalu mendapat
yang terbaik. Sediakan waktu untuk bermain, itulah
rahasia awet muda. Sediakan waktu untuk membaca,
itulah landasan hikmat & kebijaksanaan. Sediakan waktu
untuk berteman, itulah jalan menuju keharmonisan. Sediakan
waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai,
itulah hak istimewa Tuhan. Sediakan waktu untuk melihat
sekeliling anda, hari anda terlalu singkat untuk
mementingkan diri sendiri. Sediakan waktu untuk bekerja,
itulah sumber kebahagiaan. Sediakan waktu untuk tertawa,
itulah musik jiwa. Sediakan waktu untuk Tuhan, sehingga
setelah meninggal menemukan tempat terbaik.

Cheers!

Rabu, 20 Agustus 2008

"Did I marry the right person?"

Sebuah Terjemahan Bebas dari "Did I marry the right person?"

Cerita di bawah ini sangat bagus, buat yang masih single
maupun yang udah
nikah. Buat mereka yang masih single
bisa mengambil pelajaran dari cerita
ini, dan buat yang
udah nikah cerita ini bisa jadi guideline untuk
meningkatkan
ikatan pernikahan yang udah dijalani.


"Apakah saya menikah dengan orang yang tepat"

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience
tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah,
"bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang
yang tepat?"

Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di
sebelahnya jadi saya menjawab "Ya.. tergantung. Apakah
pria disebelah anda itu suami anda?"

Dengan sangat serius dia balik bertanya "Bagaimana anda tahu?!"

"Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini."

Inilah jawabanya...

SETIAP ikatan memiliki siklus.
Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh
cinta dengan pasangan anda.

Telpon dariya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan
belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-
sikapnya yang bersemangat begitu menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh
cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang
begitu spontan.

Ngga perlu berbuat apapun Makanya dikatakan "jatuh" cinta...

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku
mabuk cinta" Bayangkan eksprisi tersebut! Seakan-akan
anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba
sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.

Jatuh cinta itu mudah.

Sesuatu yang pasif dan spontan.

Tapi... setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu
pun akan pudar.. perubahan ini merupakan siklus alamiah
dan terjadi pada SEMUA ikatan. Perlahan tapi pasti.. telpon
darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya ngga selalu
diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya
jadi hal yang manis tapi malah nambahin penat yang ada..

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-
masing individu, namun bila anda memikirkan tentang
rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan
yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda
jatuh cinta, dengan kepenatan- kepenatan bahkan
kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right
person?" mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan
anda, atau dari keduanya.. Nah Lho!...

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba
merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi.. anda
mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta
itu dengan orang lain.

Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas...

Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas
ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar.

Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk
pelampiasan ini, menginkari kesetiaan merupakan hal
yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk
menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya,
pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton,
ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

Tapi tau ngga?!

Bahwa jawaban atas dilema ini ngga ada diluar, justru
jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.

Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya

Saya ngga mengatakan kalo anda ngga boleh ataupun ngga
bisa selingkuh, Anda bisa!

Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh dan pada saat
itu anda akan merasa lebih baik, tapi itu bersifat temporer,
dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi
yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).

Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini)

KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN
ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH
BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA
TEMUKAN, DAN TERUS MENERUS..!

Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan

Cinta NGGA AKAN PERNAH begitu saja terjadi...

Kita ngga akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya

Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan "diperbudak cinta"

Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi.
Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK

Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN
agar rumah tangga berjalan dengan baik

Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.

Cinta bukanlah MISTERI

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan
ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan
lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu físika
(seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga
juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat
dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat,
beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga
DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan
reaksi sebab akibat.

Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut,
tentulah kita bisa "MEMBUAT" cinta bukan "JATUH".

Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah
DECISION, dan
bukan cuma PERASAAN..!

Menuju Titik Nol

Hallo teman-teman sekalian,
Saya baru saja selesai membaca buku yang bagi saya
pribadi menarik, karena bisa mengambil pelajaran
tentang hidup dari tulisan di buku itu, untuk itu,
saya kutipkan beberapa bagian, semoga ini bisa
memberikan pencerahan buat teman semua, selamat
membaca ya.


Dikutip dari buku Menuju Titik Nol oleh:
Sonny Wibisono

BERITA ini sungguh mengejutkan. Seorang teman
mengabarkan ayahnya terserang stroke. Mengejutkan,
karena dia seorang dokter, yang tentunya paham
dengan kesehatan. Pengalaman dan pengetahuan, dia
ngelotok betul soal `do and don't' dalam segala hal
yang terkait soal kesehatan. Lain dari itu, dia
memiliki gaya hidup yang sederhana. Namun, apa mau
dikata, Pak Dokter ini terserang stroke.

Stroke adalah tersumbatnya aliran darah secara akut
alias mendadak, biasanya disebabkan gumpalan darah.
Stroke merupakan penyebab
kematian nomor tiga, setelah penyakit jantung dan
kanker, namun merupakan penyebab kecacatan nomor
satu. Awalnya memang penderitanya kebanyakan kaum tua.

Namun belakangan ini, kita sering mendengar
penderitanya pun datang dari kalangan muda. Intinya sih,
mau tua atau masih muda, kalau sudah terjadi
penyumbatan gumpalan darah yang menyebabkan pembuluh
sobek atau terjadinya infeksi vaskuler, ya sok
atuhlah, stroke pun datang menghampiri.

Penyebab stroke antara lain karena kebiasaan merokok,
tekanan darah tinggi, dan kegemukan. Satu pemicu
utamanya adalah gaya hidup yang tidak sehat, umumnya
penderita tidak mengontrol makanan yang masuk
ke dalam tubuh. Lama-lama, makanan yang uenak tenan
itu malah menjadi biang penyakit. Sret, satu urat
tersumbat, stroke pun datang.

Sekarang balik lagi pada kisah Pak Dokter. Semua gaya
hidup sudah dijalani. Dia tidak memiliki korek api
yang dipakainya untuk merokok. Penyakit pun, no way.
Dalam soal makanan pun, ia selalu memilih makanan
yang baik dan sehat. Olah raga pun ia lakukan dalam
seminggu, walau tidak terlalu rutin.

Lantas apa yang menyebabkan ia terkena stroke? Secara
medis tak ditemukan tanda-tanda penyulut penyakit itu.
Akhirnya muncul cerita ini. Sang teman menjelaskan
sebab musababnya.

Menurutnya, ayahnya sering kali menyimpan berbagai
masalah yang ada di dalam hati. Ayahnya sering kali
merasa jengkel dan dongkol dalam beberapa masalah,
termasuk masalah sepele. Atau ia sering kali merasa
sakit hati. Hal itu ia simpan sendiri di dalam
hati. Tanpa disadari, perlahan-lahan kebiasaan ini
berbuah petaka. Rupanya, inilah yang menyebabkan
ayahnya mengalami penyempitan pembuluh darah
di otak.

Tidak ikhlas? Mungkin itu kata yang paling tepat.
Sebuah keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan
kita, memang seringkali menyebalkan dan sangat
mengganggu. Kekalahan atau kegagalan, dan juga kehilangan,
merupakan hal yang amat sulit untuk diterima.
Akibatnya, kita pun berada dalam keadaan yang tidak
stabil antara menerima dan menolak.

Nah, bila menerima, artinya kita ikhlas. Sebaliknya,
bila tidak, dia akan bersemayam di dalam hati.
Tanpa terasa, dada pun terasa sesak. Itulah yang kita
rasakan saat pacar memutuskan hubungan tanpa sebab,
dus, malah tahu-tahu menikah dengan orang lain, atau
mendapati pasangan berselingkuh, meski semua yang
terbaik sudah kita berikan.

Memang, untuk mengikhlaskan semua kekalahan, kegagalan
atau kehilangan, bukanlah pekerjaan mudah. Bila dunia ini
sepenuhnya dapat ikhlas dalam segala persoalan, pasti
tidak pernah akan ada perang yang memakan ribuan atau
jutaan korban jiwa. Bila semua orang ikhlas, tentu tidak
pernah ada yang namanya ilmu santet.

Riset pun menjelaskan bahwa satu kunci menuju hidup
bahagia ialah menjaga hati agar selalu terbebas dari
rasa kebencian. Dan, bersihkan pikiran dari segala
kekawatiran. Jadi, belajarlah untuk menerima segala
sesuatunya dengan hati yang lapang.

Masih sulit? Pergilah ke hutan, berteriaklah di sana.
Keluarkan segala kecewa di hati. Takkan ada yang terganggu.
Kalau kejauhan, masuklah ke kamar mandi.
Lalu tutup pintu. Tapi awas, jangan sampai
tetangga tahu-tahu terbangun kaget dikira ada maling
beneran atau kucing garong. Atau pergilah berenang,
di dalam air, luapkan tangis. Di kubangan air, takkan
pernah ada yang menduga bahwa Anda tengah
menangis.

Profesor Jeffrey Lohr, dari William Fulbright College
of Arts and Sciences, menjelaskan bahwa berteriak
memberikan sensasi pengendoran otot yang tegang karena
kondisi stres. Sedangkan Dr. William Frey, dari
University of Minnesota, menemukan bahwa menangis
terbukti dapat membuat seseorang merasa lebih baik.
Karena air mata yang keluar berfungsi melepaskan
ketegangan saraf pada tubuh. Asal tentu saja bukan
air mata buaya. Itu kalau Anda kesulitan mengeluarkan
segala kekecewaan di dalam hati.

Kembali lagi soal ikhlas. Lalu bagaimanakah agar kita
bisa sepenuhnya ikhlas? Tanyalah dalam hati. Ikhlas
sejatinya kondisi perasaan di dalam hati. Karena itu
belajar ikhlas juga berarti belajar melihat dengan hati,
mendengar dengan hati, dan tentunya, mengikuti kata hati.

Menurut Erbe Sentanu, penulis buku 'Quantum Ikhlas',
dalam kondisi ikhlas, otak memproduksi hormon serotonin
dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa nyaman,
tenang, dan bahagia. Dalam zona ikhlas, bertebaranlah
berbagai energi positif: rasa syukur, sabar, juga termasuk
fokus. Kita pun tiba-tiba merasa penuh tenaga. Energi
ikhlas ini lalu menyebar ke setiap bagian tubuh.

Erbe Sentanu sendiri mempunyai kisah mengenai
keikhlasan. Setelah enam tahun menikah, Erbe divonis
dokter mengalami aspermatozoa. Suatu kondisi seseorang
tidak akan dapat memiliki keturunan. Awalnya Erbe
terkejut, tetapi ia ikhlas. Dalam penyerahan diri
kepada Tuhan, Erbe membayangkan suatu hari nanti
ia akan dikaruniai buah hati. Hingga suatu hari ia
melakukan uji kualitas sperma. ''Tidak mungkin.
Dari nol persen spermatozoa menjadi tiga puluh persen
dalam tiga minggu? Tidak mungkin!'' seru sang dokter
terkaget-kaget ketika membaca hasil laboratorium.
Kini Erbe memiliki putra bernama Shankara Premaswara.

Pada akhirnya, ikhlas merupakan kata kunci untuk hidup
sehat. Untuk menuju kestabilan hati, manusia memang
perlu katup pelepas. Berteriak dan menangis merupakan
satu jalan keluarnya. Setelah letih, hati dan kepala
biasanya akan berkompromi. Mudah-mudahan, keikhlasan
untuk melepas kekalahan dan kehilangan, yang akan kita
peroleh. Agar hati menjadi netral dan bersih, seperti
sebuah speedometer, pada akhirnya, ia kembali ke titik nol.

Regards,

Senin, 18 Agustus 2008

Kisah di musim dingin ( true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao, 2007 )


Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri
kecil berumur 7 tahun,
Lie Mei.. Kemiskinan memaksanya
untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di
pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan

membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada
ibunya, seperti anak kecil
lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue,
Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak
berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah
karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.

Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan
pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah.
Marahlah Siu Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri,
sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan
teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti
pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar
rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang
memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue.
Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.

Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci
Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang.
Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram.
Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei,
gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari
memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa.
Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis
meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak.
Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang-goncangkan tubuh beku putri kecilnya
sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah
bungkusan kecil dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil
bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus
kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali
tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang
masih berantakan namun tetap terbaca,"Hi..hi..hi.. mama
pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan
biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk
membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat
ulang tahun."


**Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang
berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum
tentu benar adanya.

10 Resep Sukses Bangsa Jepang


1. KERJA KERAS
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang
adalah pekerja keras.
Rata-rata jam kerja pegawai di
Jepang adalah 2450 jam/tahun,
sangat tinggi dibandingkan
dengan Amerika
(1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun),
Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680
jam/tahun).
Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan
sebuah mobil
dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan

47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.
Seorang pekerja Jepang
boleh dikatakan bisa melakukan
pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.
Pulang cepat
adalah sesuatu yang boleh dikatakan
"agak memalukan" di Jepang,
dan menandakan bahwa
pegawai tersebut termasuk "yang
tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.


2. MALU
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun
bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan
menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak
era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan
pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya
sedikit berubah ke fenomena "mengundurkan diri"
bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat
masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.
Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP
yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak
naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih
senang memilih jalan memutar daripada mengganggu
pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di
tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila
mereka melanggar peraturan ataupun norma
yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam
keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini
nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa
awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat
terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai
belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.
Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang
biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong
harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah
jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket
di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. LOYALITAS
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan
berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda
dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang
orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.
Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan
sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang
yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate,
yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan
bidang garapan (core business) perusahaan.

5. INOVASI
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai
kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian
memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.
Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan
Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak
ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan
Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan
membundling model portable sebagai sebuah produk yang
booming selama puluhan tahun adalah Akio

Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun
1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah
total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan
kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang,
patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan
inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan
yang lebih cepat dan murah.

6. PANTANG MENYERAH
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa
yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun
dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses
ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.
Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang
cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan
sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.
Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara,
biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal
dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau
Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30%
wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi
di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan
ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo.
Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun
berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri
otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .
Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita
Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir
dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu
merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga
menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga
awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk
Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain.
Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.
Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang
harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan
di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).
Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. BUDAYA BACA
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk
ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya
baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku
atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang
memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak
penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar)
untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun
SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan
menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin
tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan
di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh
kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing
(bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya
legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada
tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan
terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan
buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu
sejak buku asingnya diterbitkan.

8. KERJASAMA KELOMPOK
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja
yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil
pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok
tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi
kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu,
mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam
bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah
satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa
"1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang
professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika
tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang
yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering
disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok.
Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".

9. MANDIRI
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad,
anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk
TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar
berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang),
sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman
yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak
dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung
jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk
bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya
kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di
Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya
sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang,
mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka
kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat
bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya.
Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak
bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta
maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari
anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki,
maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta
maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari
berkata "tidak" untuk apabila mendapat tawaran dari orang
lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang
Jepang karena "hai" belum tentu "ya" bagi orang Jepang
Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting
di Jepang.

Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan
Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah
pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.
Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian
mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan,
termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang
masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang
merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Ada kejadian menarik, semoga bermanfaat

Tadi pagi berangkat kerja seperti biasa jam 9...
kearah roxy.... lewat kolong jembatan yang baru......
saya melewati rel kereta api.. eh saat melintas...
udah mau melintas rel, ada bunyi tit tit tut tit tut...
wah ada kerata mau lewat saya tengok kekanan, ]
bisa saya lihat kereta udah kelihatan walaupun masih
jauh... wah petugasnya terlambat, bunyikan.... eh
berdasarkan pengalaman saya refleks bunyikan
klakson... kebetulan didepan tidak ada mobil....

Diddalam mobil saya santai aja.. dan berusaha tenang
.... supaya mesin tidak mati.....saya bunyikan klakson
trus.. eh tiba2 tape mobil saya.. menyala.. dan saya
lebih kaget..kok bisa ya menyala sendiri????
saya teringat kejadian 2 thaun lalu.. saat om dan
tante saya terjebak ..diatas rel kreta api, mobil
mereka tiba2 berhenti mendadak, , mobil tidak bisa
dihidupkan...mereka panik...... dan reflek aja tekan
klaksonnya.. berkali2 dan om saya starter lagi eh ....
Puji Tuhan.... mesin mobil on lagi.... dan kereta
udah benar2 mendekat.... semua orang udah berteriak...
keluar keluar.....akhirnya slamat....saya baca buku..
ternyata rel kereta menghantarkan listrik dan magnet yang
membuat mesin mobil/ motor bisa mati mendadak,
akan tetapi bisa diatasi dengan bunyi yang tinggi yaitu
klakson... ternyata berhasil memutuskan rangkaian listrik
dan medan magnet....yach teman.... tolong sebarkan dan
buktikan kalo melintas rel kereta api harus hati2...
lebih baik menunggu dan selamat.... atau dengan bunyikan
klakson.. bisa membantu saat kita sudah terjebak....
diatas rel kereta api...

40 Tips For a Better Life in The Future


1. Take a 10-30 minute walk every day. And while you walk, smile. It is the ultimate anti-depressant.

2. Sit in silence for at least 10 minutes each day.. Buy a lock if you have to.

3.. Buy a DVR and tape your late night shows and get more sleep.

4. When you wake up in the morning complete the following statement, 'My purpose is to ___ today.'

5.. Live with the 3 E's -- Energy, Enthusiasm, and Empathy.


6. Play more games and read more books than you did in 2007.

7. Make time to practice meditation, yoga, tai chi, and prayer. They provide us with daily fuel for our busy lives.

8. Spend time with people over the age of 70 and under the age of 6.

9. Dream more while you are awake.

10. Eat more foods that grow on trees and plants and eat less food that is manufactured in plants.

11. Drink green tea and plenty of warm water. Eat blueberries, wild Alaskan salmon, broccoli, almonds & walnuts.

12. Try to make at least three people smile each day.

13. Clear clutter from your house, your car, your desk and let new and flowing energy into your life.

14. Don't waste your precious energy on gossip, energy vampires, issues of the past, negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment.

15. Realize that life is a school and you are here to learn. Problems are simply part of the curriculum that appear and fade away like algebra class but the lessons you learn will last a lifetime.

16. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a college kid with a maxed out charge card.

17. Smile and laugh more. It will keep the energy vampires away.

18. Life isn't fair, but it's still good.

19. Life is too short to waste time hating anyone.

20. Don't take yourself so seriously. No one else does.

21. You don't have to win every argument. Agree to disagree..

22. Make peace with your past so it won't spoil the present.

23. Don't compare your life to others'. You have no idea what their journey is all about.

24. No one is in charge of your happiness except you.

25. Frame every so-called disaster with these words: 'In five years, will this matter?'

26. Forgive everyone for everything.

27. What other people think of you is none of your business.

28. GOD heals almost everything.

29. However good or bad a situation is, it will change.

30. Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.

31. Get rid of anything that isn't useful, beautiful or joyful.

32. Envy is a waste of time. You already have all you need.

33. The best is yet to come.

34. No matter how you feel, get up, dress up and show up.

35. Do the right thing!

36.. Call your family often. (Or email them to death!!!) Hey I'm think'n of ya! =)

37. Each night before you go to bed complete the following statements: I am thankful for _____. Today I accomplished _____.

38. Remember that you are too blessed to be stressed.

39. Enjoy the ride. Remember this is not Disney World and you certainly don't want a fast pass. You only have one ride through life so make the most of it and enjoy the ride.

40. Please Forward this to everyone you care about.

May your troubles be less, May your blessings be more, May nothing but happiness come through your door!.