Hak adalah Hadiah atas Kewajiban yang Kita Lakukan dengan baik

Terlalu banyak dari kita fokus menuntut apa yg jadi  *Hak* kita, berlomba mencari cara agar semua hak kita dapat diterima dengan _segera_ dan _mudah_ , kita protes keras dan arogan karena fokus bahasan kita hanyalah hak atau atau apa saja yg kita bisa dapatkan.

Saat ini sudah banyak orang yang melupakan hukum keberhasilan _apa yang sudah kita berikan,akan kita dapatkan/terima_, apa yang kita sebabkan maka kita akan menerima beragam akibat, mengerjakan satu hal kecil yang berguna maka akan ada banyak hal besar di masa depan kita... *Apakah kita sudah menyadari itu?*...... atau karena jaman sudah berubah, maka kitapun berubah cara pandang dan mengatakan *berikan hakku, maka aku akan berikan kemampuan terbaikku*.

Berhentilah menuntut dan bersikaplah lebih Profesional dalam Peran yang telah kita ambil. Sangat mudah memperoleh hak kita karena hak adalah milik kita, cepat atau lambat kita akan mendapatkannya, kita tidak perlu menuntut hak itu karena kita sendirilah pemilik hak itu tetapi ingat bahwa kita harus _Bayar Harga_ atas hak itu, justru sebaliknya kita dituntut untuk memberikan kemauan dan kemampuan terbaik melaksanakan kewajiban kita sebelum kita mendapatkan _kunci_ mengambil milik kita yang sudah disiapkan (HAK) itu.

Berhentilah menyalahkan keadaan atau seseorang karena hak yang belum kita terima, tetapi tanyakan pada diri kita sendiri dan tuntutlah diri sendiri *Sudahkah aku mengupayakan memberikan yang terbaik sesuai kewajiban dan tanggung jawabku?*...ini lebih obyektif dan adil.

Rekans, mari kita mulai dari diri sendiri, karena kita mampu mengontrol diri kita tetapi kita tidak mampu mengontrol orang lain dan lingkungan kita. Kita mampu mengatur diri supaya kemauan memberi diri lebih baik dan optimal sebelum mengatur orang lain memberikan kemampuan yang mereka miliki. Mari kita berikan apa saja yang bisa kita berikan dengan baik dan adil pada hidup dan pekerjaan kita bukan meminta apapun yang memang seharusnya kita terima tanpa melakukan apapun.

_Fokuslah pada Apa yang Tangan, Kaki dan Hati berikan bukan pada keinginan mengambil hak yang memang sudah kita miliki tanpa memperjuangkannya_

*Fajar Riadi Dwi Sasongko*
_(Human Capital Specialist)_