We make a life by what We give

We make a living by what We get…. We make a life by what We give… Let's give good things to people around us..

Jumat, 23 April 2010

BIARKAN MENGALIR SEPERTI AIR


Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya, "Guru, saya sudah bosan
hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau.
Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati."

Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit."

"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu
sebabnya saya ingin mati."

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan, "Kamu sakit.
Dan penyakitmu itu bernama, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap
kehidupan."

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa
disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan.
Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita
menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut
mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit.

Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.
Usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil
itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi
dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin
mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.

"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar-benar bertekad ingin
sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin
hidup." Pria itu menolak tawaran sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?"

"Ya, memang saya sudah bosan hidup."

"Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini.
Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisasnya kau
minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan
tenang."

Kini, giliran pria itu menjadi bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia
datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang
satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun.
Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan
senang hati.

Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang
disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak
pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1
malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam
masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran
Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir.
Ini adlaah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil
makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia
mencium bibir istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu." Sekali
lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan
kenangan manis!

Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar.
Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan
pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih
tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir
kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah
pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa
aneh sekali, "Sayang, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku
salah. Maafkan aku, sayang."

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya
pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya?" Dan sikap mereka pun langsung
berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir,
ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di
sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai
terhadap pendapat-pendapat yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia
mulai menikmatinya.

Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di
beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya,
"Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan
kamu." Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Ayah, maafkan kami semua.
Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami."

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi
sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana
dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru
langsung mengetahui apa yang telah terjadi, "Buang saja botol itu. Isinya
air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau
hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau
akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu,
kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai
kehidupan
. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup.
Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju
ketenangan."

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke
rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih
mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya,
ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!

Senin, 19 April 2010

Salah Satu Puisi WS Rendra ( bagus untuk di renungkan )

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,

bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,

bahwa mobilku hanya titipan Nya,

bahwa rumahku hanya titipan Nya,

bahwa hartaku hanya titipan Nya,

bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah

kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,

kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,

aku ingin lebih banyak harta,

ingin lebih banyak mobil,

lebih banyak rumah,

lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :

aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan

Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(WS Rendra). --

Selasa, 06 April 2010

Kisah Seorang Wartawan


Seorang wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan di dekat Ragunan. Karena banyak orang yang mengerumuni lokasi kecelakaan, sehingga wartawan tersebut tidak dapat menerobos untuk melihat korban dari dekat. Wartawan tersebut pun mendapat ide."Minggir-minggir semua, saya ayah korban!" ia berseru."Saya minta jalan, saya ayah korban." Benar saja kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tersebut. (wartawan pun GR, dalam hati: "Berhasil juga nih!!!") Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya.

pisss :D

Senin, 05 April 2010

Kisah 1000 Hari Sabtu


Shared by Fr. Rick of Kingston , NY

Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya

keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau

mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja.

Apapun alasannya,

beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.

Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan

membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di

tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang

tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya:


Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara

Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara

emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang

di telpon yang dipanggil "Tom". Aku tergelitik dan duduk ingin

mendengarkan apa obrolannya.



"Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku

yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali

kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering.

Sulit kupercaya kok ada

anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun

kau tak sempat".

Ia melanjutkan : "Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku

mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam

hidupku".



Lalu mulailah ia menerangkan teori "seribu kelereng"

nya. "Begini Tom,

suatu hari aku duduk-duduk dan mulai

menghiitung- hitung. Kan umumnya orang

rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang

kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun.

Lalu, aku kalikan 75

ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua

hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya. Sekarang

perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih

penting".



"Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua

detail ini", sambungnya, "dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan

2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup

sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang

masih bisa kunikmati".



"Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang

ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000

kelereng itu.

Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang

kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio.

Setiap Sabtu sejak itu, aku

selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya" .



"Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang,

aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam

hidupku.

Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di

dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan

meluruskan segala prioritas hidupmu".



"Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan

teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi.

Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari

kotaknya. Aku befikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang

akan datang, maka Allah telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan

ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi".



"Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa

melewatkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan

aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!"



Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa

terdengar! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu.

Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan

segalanya.

Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku

ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah

kecupan.



"Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan".



"Lho, ada apa ini...?", tanyanya tersenyum.



"Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial", jawabku, " Kan sudah

cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya,

nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng."



SPEND YOUR WEEKEND WISELY AND MAY ALL SATURDAYS BE SPECIAL AND MAY YOU

HAVE MANY HAPPY YEARS AFTER YOU LOSE ALL YOUR MARBLES.


Rabu, 31 Maret 2010

Pengumuman Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang makanan yang terbaik dan makanan yang paling buruk


Pada symposium ke113 Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang membahas makanan, olah raga dan kebiasaan hidup strategi baru kesehatan global.

Dalam strategi baru tersebut mengemukakan pola makan yang tidak sehat tersebut merupakan penyebab utama timbulnya bermacam macam penyakit non infeksi (tidak menular) termasuk beberapa jenis kanker.

Dalam symposium tersebut WHO merekomendasikan golongan makananyang terbaik.

Meliputi pengendalian asupan lemak jenuh dan menggantikan dengan lemak tak jenuh.

Banyak makan sayur, buah, kacang kacangan , makanan kasar dll. Mengaharapkan pemahaman makanan/menu sehat menghadapi tantangan hidup.

Buah Terbaik
Urutan buah terbaik adalah papaya, strawberry, orange, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek dan semangka.


Sayur Terbaik
Ketela kuning kaya kandungan vitamin juga anti kanker mujarab merupakan golongan sayur utama disusul oleh asparagus, lettuce, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, kolumbi, xuelihong (sejenis sawi ijo), sawi putih.


Daging terbaik
Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung.

Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.


Makanan tersehat untuk proteksi otak
Pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, onion, kembang kol, kacang polong, tomato, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, he tau, kacang tanah, jambu mente, biji tusam, biji apricot, kedelai, beras kasar/tuton, hati babi..


Tim/sup terbaik
Tim ayam terbaik, terutama tim ayam betina dapat mencegah flu, radang tenggorokan, sesuai untuk konsumsi musim salju dan musim semi..


Sepuluh golongan makanan sampah (junk food) yang diumumkan WHO.


1. Makanan gorengan

Golongan makanan ini kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.

Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam prosese menggoreng sering terjadi bnayak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi makanan gorengan.


2. Makanan kalengan

Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampirseluruhnya dirusak.

Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat.

Nilai gizinya jauh berkurang. Sealain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengann tingginya kalori, dapat menyebabkan obesitas.


3. Makanan asinan

Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal.

Bagi pengkonsumsi makanan asinan terbut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.

Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lender lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengkonsumsi makanan asin radang lambung dan usus kemungkinan tinggi.


4. Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dll)

Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati/hepar.

Dalam ham dsb kadar natriumnya tinngi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.


5. Makanan dari daging berlemak dan jerohan

Walaupun makan ini mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.


6. Olahan Keju

Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.


7. Mi instant

Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.


8. Makanan yang dipanggang/dibakar

Mengandung zat penyebab kanker.


9. Sajian manis beku.

Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll.

Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.


10. Manisan kering

Mengandung garam nitrat.

Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang merusak hepar dan organ lain, mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.


Diterjemahkan oleh : T.K. Tan

Minggu, 28 Maret 2010

Cinta Sejati


Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya.Saya merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru.
Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat.Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Saya sangat terkejut dan berkata, Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi? Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata, Dia memang tidak mengenali saya,tetapi saya masih mengenali dia, kan? Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding, Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidupku.

Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi,yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.Bagi saya pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik.

Negative thinking dapat menyebabkan penyesalan


Siu Lan punya anak umur 7 thn bernama Lie Mei.
Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tdk pernah bermanja2 kepada ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sdh rusak dan Siu Lan berpesan pd Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.
Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah.
Putrinya benar2 tdk tau diri, hidup susah tapi masih jg pergi main2, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah.

Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dr luar agar Lie Mei tidak dapat masuk.
Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram. Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu.
Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yg membeku dan sdh tidak bernyawa.
Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu.
Ia menangis meraung2, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak.
Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.
Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dr tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yg ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yg berantakan tp dpt dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini utk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar... Mama selamat ulang tahun".

Kisah nyata ini dimuat di harian Xia Wen Pao thn 2007
Negative thinking, dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup...

Seorang anak berdoa dan ayahnya mendengar

Seorang anak berdoa dan ayahnya mendengar, "Tuhan, berikan kesehatan bagi kakek dan terimalah nenek." Ayah terkejut dan berpikir, bagaimana bisa anaknya berkata demikian. Berlanjut keesokkan harinya terdengar berita nenek anak tersebut meninggal.
Ayahnya terkejut tetapi masih berpikir bahwa doa anaknya hanya suatu kebetulan. Akan tetapi anak kembali berdoa, "Tuhan, berikan kesehatan bagi mama, dan terimalah kakek." Dan kembali terjadi lagi. Kakek anak tersebut meninggal. barulah sekarang ayahnya percaya.
Akan tetapi keesokaan harinya, "Tuhan berikan kesehatan padaku, dan terimlah papa." Ayah anak itu ketakutan dan mulai memikirkan bagaimana ia akan melindungi dirinya. obat-obatan pencegah penyakit jantung hingga senjata tajam disiapkan. Ia pun berkomitmen untuk melewati hari ini dengan mata terus terbuka. Tinggal 1 menit menuju pukul 12 malam, jantung ayah mulai berdebar kencang. Hingga lewatlah jam 12 malam. Sedikit merasa lega tetapi ia masih terjaga, hingga pagi tiba, dan yang didoakan anak itu tidak terjadi.
Tepat pukul 6 pagi terdengar berita dari istrinya, "Pa, Pak Joni tetangga sebelah meninggal."

Minggu, 07 Maret 2010

Dracula


Konon ada sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan drakula, dan sudah
pasti penduduknya drakula semua. Pada suatu hari ada seorang drakula
belum pernah sama sekali menghisap darah manusia, dan dia dipanggil oleh
sang raja drakula untuk menghadap.

Raja Drakula: Hei..kau belum pernah menghisap darah manusia dan sekarang
kau harus belajar menghisap darah manusia
Drakula Amatir: Baik Raja malam ini saya akan menghisap darah manusia
Raja Drakula: Baguss!!!! Cepat kamu laksanakan...
Malampun tiba, si drakula amatir itu pergi mencari korbannya dan akhirnya
dia berhasil menghisap darah manusia. Setelah itu dia menghadap sang raja
drakula..

Raja Drakula: Bagaimana??, kamu sudah berhasil menghisapnya?? Dan
bagaimana rasanya?
Drakula Amatir: Saya sudah berhasil Raja!!! Tapi rasa darahnya
Aseem...!!!
Raja Drakula: Masa asem? Emang siapa orang yang kamu hisap???
Drakula Amatir: Orangnya laki-laki, kulitnya hitam, jelek lagi..!!
Raja Drakula: Setahu saya darah manusia semua sama, mau laki-laki atau
perempuan, cakep atau jelek semua sama..
Drakula Amatir: Sumpah Raja!!! rasa darahnya asem...
Raja Drakula: Ok kalau gitu saya kasih kesempatan lagi, kamu cari lagi
tapi coba kamu cari cewek yang cantik, putih bersih
Drakula Amatir: Baik Raja, nanti malam saya mencari darah lagi
Setelah malam tiba drakula amatir berangkat dan berhasil menghisap darah
cewek yang cantik. Dan setelah itu dia kembali menghadap raja
Raja Drakula: Bagaimana?? Sudah dapat menghisap darah cewek cantik??
Bagaimana rasanya?
Drakula Amatir: Sudah Raja!!! cewek cantik, tubuh putih bersih!!! tapi
rasanya masih asem!!!!
Raja Drakula: Saya tidak percaya! masa masih asem!!!! pasti ada yang
salah!!! cewek yang kamu hisap mayatnya masih ada gak??
Drakula Amatir: Masih ada raja!!! Masih terkapar di jalan
Raja Drakula: Baik, saya mau lihat mayatnya

Akhirnya Raja Drakula dan Drakula Amatir berangkat melihat mayat si cewek
tadi. Dan setelah sampai Raja drakula langsung melihat. Dan Raja Drakula
langsung memukul kepala si drakula amatir. Plakkkk!!!!!

Raja Drakula: Goblokkkk!!! Hisap darah manusia itu di leher, bukan di
ketek!!!!
Drakula amatir: ?????#####!!!!!

Kamis, 04 Maret 2010

TOPLES MAYONES


Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani ... manakala 24 jam sehari terasa masih kurang ... ingatlah akan toples mayones dan dua cangkir kopi.


Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples mayones kosong yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka menyetujuinya.

Kemudian dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.

Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples ... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh ... Para murid dengan suara bulat berkata, "Yes" ...

Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir. Para murid tertawa ....

"Sekarang," kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "

"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat"

"Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."

"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil."

"Pasir adalah hal-hal yang lainnya -- hal-hal yang sepele."

"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples," lanjut profesor, "Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."

"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian."

"Jadi ..."

"Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. "

"Bermainlah dengan anak-anakmu. "

"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."

"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"

"Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan."

"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf -- Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya."

Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"

Profesor tersenyum

"Saya senang kamu bertanya."

"Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat..."