We make a life by what We give

We make a living by what We get…. We make a life by what We give… Let's give good things to people around us..

Senin, 13 Juli 2009

Tradisi Yang Menyulitkan


Dari Sahabat......

Tulisan saya ini terinspirasi oleh curahan hati seorang teman–sahabat–dan sudah terposisi dengan sendirinya menjadi seorang kakak buat sy, *yang ada di makasar sana (Sis Miss U)*. Kemarin tiba-tiba dia nelpon dengan sebuah pertanyaan yang pada akhirnya membawa kami (sy & dia) pada sebuah diskusi tentang “mas kawin–uang naik—atau apalah istilahnya”.

Bukan rahasia lagi, kalau tradisi pernikahan di makasar agak lebih ruwet dan sulit dibandingkan dengan daerah-daerah lain…. bukan karena adat dan rentetan pesta yang membuat pernikahan itu agak ribet, tapi kerana sebuah tradisi dan budaya yang melekat kuat di sebagian masyarakat di kampung saya tercinta itu yang pada akhirnya banyak berfikir 2x untuk meminang/melamar gadis dari sulawesi selatan (Makasar–bugis)

….Ribetnya, karena sebuah permintaan mas kawin dari pihak perempuan yang jumlahnya tidak tanggung-tanggung….bisa mencapai puluhan juta, dan konon kabarnya malah sekarang sudah ada target atau nilai minimal dan maksimal…., mas kawin *atau apalah namanya* berpengaruh nyata dari tingkat pendidikan si perempuan, pekerjaaan dan tingkat sosialnya di Masyarakat. Sedikit penggambaran :

Apabila si perempuan pendidikan terakhirnya cuman SMA, nilai maskawinnya ditargetkan 15.000.000 (lima belas juta), kalau Diploma/strata 1 itu bisa mencapai 25 jutaan *ini belum kalau si perempuan mempunyai karir atau pekerjaan yang menjanjikan, misal PNS… bisa saja uang 25 juta ini tidak berlaku–kasarnya lamaran di tolak dan si anak perempuan akan menempati nilai 30-50 juta *nikah…apa jual anak gadis y???*
Belum lagi kalau si gadis ini sudah bertitel Hajja *sekarang di daerah bugis banyak gadis2 yang sudah Hajjah*, otomatis nilai Jualnya *Jual=terkesan kasar y??* akan semakin tinggi dengan memperhitungkan ongkos ONH yang pernah dikeluarkan….
Penggambaran diatas, secara pribadi saya sangat tidak setuju…dan untungnya keluarga besar saya Alhamdulillah tidak menganut tradisi ini, mungkin karena bapak-ibu saya punya anak laki2 4 orang jadi gak berani pasang target untuk anak-anak perempuannya.

Masyarakat sekitar–keluarga besar–orang tua–, adalah mereka yang menentukan besar kecilnya “mas kawin” yang ditentukan. Ego…dan ingin terlihat hebat dimasyarakat yang akhirnya banyak yang menyampingkan nilai ibadah sebuah perkawinan dan lebih menolak lamaran ketika tawaran yang di patok tidak bisa disetujui pihak laki-laki.

Perasaan anak, di nomor duakan….. meski si anak sudah pada tahap pengenalan dan sudah memiliki ikatan dan janji dengan si pelamar, tapi ketika segala syarat tidak bisa ter ACC kan mau tidak mau dan rela tidak rela hati harus rela dikorbanin……

kembali ke curhatan sahabat saya dimakasar (difasilitasi 0,5/detik telkomsel :)), ternyata saat ini problema ini tertancap manis di tengah niat baiknya untuk penyempurnaan agamanya, saat selangkah lagi niat baiknya yang ingin betul-betul menjadi pengikut Muhammad terbentur hanya sebauh tradisi “mas kawin” yang nyatanya hanya mempersulit dan mengganjal sebuah mimpi untuk membentuk sebuah keluarga sakinah mawaddah warahma. Hanya kerana nilai 15 juta yang tidak bisa dipenuhi, nyaris semuanya gagal….

Untungnya sebuah ide cukup cemerlang yang muncul saat diskusi kami kemarin:

My sist : jadi gimana an???….apa cuman kerena masalah ini rencana kami harus bubar
Sy : Jangan….coba cari jalan dulu, pendekatan ke orang tua dulu lah…..
My sist : Sudah… tapi kayaknya tidak ada jalan, kerana memang harus segitu katanya….
Sy : Kamu punya tabungan gak…..??
My Sist : Adalah….tapi untuk apa nty??
Sy : Gini…kamu bantu kekurangan uangnya….bisa????
My Sist : Saya malu, nanti orang pikir saya sudah terlalu pengen nikah…
Sy : kenapa orang lain mesti tau… cukup kalian berdua yang tau *ups dan sy tentunya*
My Sist : Tapi misal jadi, sy takutnya suatu saat dia atau sy ungkit2 masalah ini
Sy : Kalian punya niat baik kan….jangan takuti yang blum terjadi…..

Itu sedikit perbincangan kami…. *mungkin kalimat nya tidak sama persis, tapi itulah intinya*, berani untuk mengakali dengan tidak mempermalukan diri sendiri…. yach, sebuah kometmen dengan sebuah bayaran mahal…..

Sebuah tradisi yang sebenarnya sudah selayaknya di tinjau kembali *mang UU pa…*, sebagai pengikut Nabi Muhammad selayaknya tetap dengan sunnahnya : “Jangan pernah mempersulit sebuah pernikahan”…. ……

Trik terakhir sipelamar ketika di tolak

Jual murah tanah orang tua *tuk bayar mahar/mas kawin*…..dan jadilah kita tidak dapat warisan “rugi kan…..”
Bobol bank/Kredit … “dan jadilah istri kreditan, Untungnya tidak tertulis… awas hati2 barang kreditan”
Kawin lari….ini opsi yang paling memalukan “aib tanggung sendiri”
Kembali lagi…. Untung saya dititipkan di keluarga dan orang tua yang bijaksana, “berbuatlah dan bertindak sesuai kemampuan”…..

*Dengan tidak bermaksud membagi sisi negatif tradisi yang kami (bugis,mksar) miliki, tapi kerena sebuah pemikiran….apa tidak sebaiknya jangan saling menyulitkan.

Posted by: anty

Jumat, 10 Juli 2009

SMS MALAM PERTAMA


Alkisah ada 3 orang saudara, sebut saja mereka Vira, Voni, dan Veni yang dinikahkan secara masal oleh orangtuanya. Setelah itu mereka pergi berbulan madu bersamaan. Kalau Vira pergi ke Pulau Batam, Voni pergi Ke Kepulauan Seribu dan Veni si bungsu pergi ke Bali . Namanya orang Tua sayang sama anak, selama mereka berbulan madu kedua Orang Tua mereka minta dikirim kabar tentang segala yang terjadi selama mereka berbulan madu.

Tapi agar berita yang dikirim singkat dan tidak terlalu Vulgar, mereka menggunakan Kode/Sandi tentang moto-moto Iklan. Supaya praktis dan murah, berita dikirim lewat SMS.

3 hari setelah kepergian anak mereka berbulan madu, diterimalah sebuah SMS... yang rupanya dari VIRA di Pulau Batam. Isi beritanya cukup sederhana, 'STANDARD CHARTERED'. Setelah membaca berita tersebut mereka mencari Iklan Standard Chartered di koran dan terbacalah tulisan besar berbunyi, 'BESAR, KUAT dan BERSAHABAT!' .

Tersenyumlah kedua orang tua mereka membaca berita dari Vira. Hari ke 4 datang SMS kedua, yang rupanya berasal dari Voni di Kepulauan Seribu. Isi beritanya juga cukup singkat yaitu, 'NESCAFE'. Setelah membaca surat tersebut, dengan tergesa-gesa kedua orang tua mereka mencari koran dan membaca Iklan NESCAFE yang berbunyi, 'NIKMATNYA SAMPAI TETES TERAKHIR'.

Maka kedua orang tua mereka pun tersenyum bahagia sambil sedikit haha.. hihi.. Hari ke 5 ditunggu tidak ada berita/SMS yang datang. Hari ke 6 begitu pula tidak ada sebuah SMS pun. Hari ke 7 begitu pula tidak ada kabar dari anak bungsu mereka si Veni yang berbulan Madu...

Memasuki hari ke 8... akhirnya kedua orangtua mereka menerima SMS juga dari Veni yang berbulan madu di Bali dan isi beritanya cukup singkat, ' CATHAY PASIFIC'. Segera kedua orang tua mereka mencari Iklan penerbangan Cathay Pasific yang ada dikoran, dan dijumpailah iklan penerbangan dengan tulisan besar:
'7 KALI SEMINGGU, 3 KALI SEHARI, 5 JAM NON-STOP'.

8 Kado Terindah


Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat,dan tak perlu membeli ! Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya.Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kepedulian.

KERENDAHAN HATI
Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya " ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya ? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, "Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? (eh..)Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jita Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian ( dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjai bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalanitu ?. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado"kesediaan mengalah". Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah sudah dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita.

Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Women Is So Complicated

Ini adalah kisah Budi dan Ani, tipikal pasangan orang Sunda yang lagi pacaran dimana sang pria mendapat panggilan sayang 'Aa', sementara sang wanita dipanggil 'Neng'.
Satu bulan pertama, bagi Budi dan Ani, adalah surga. Dunia terasa indah dan damai.Mendekati 9 bulan pacaran, drama pun dimulai.

1. Cemburu
Ani menatap Budi dengan tajam. Kedua tangannya melipat defensif,menunjukkan sikap penuh permusuhan. Budi sedang mengonsumsi dosis harian: menerima semprotan Ani. Satu isu kecil dapat berubah menjadi letusan gunung.
"Kenapa semalem Neng nelepon gak Aa' bales?"
"Geulis (cantik)?, soalnya Aa' semalem baru pulang jam 2."
"Ngapain aja?" Mata Ani semakin tajam , membuat Budi merasa seperti imigran gelap yang sedang diinterogasi petugas imigrasi.
"Aa'... Aa' semalem kan siaran"
" Kan sampe jam dua belas?"
"Abis itu, mengantarkan pulang Risa."
Kesalahan terbesar kebanyakan pria adalah kejujuran.
"Enak amat yah jadi Risa. Dianter kamu pulang malem-malem. Padahal kan dia bukan pacar kamu."
Matanya semakin hostile.
Budi menggaruk-garuk kepalanya.
Dia mulai mengerti maksud omongan Ani.
Sudah saatnya wanita bersikap mandiri dan mampu pulang sendiri ke rumahnya di tengah malam melewati gang-gang penuh preman, maling pemerkosa. Belum lagi resiko dicabik-cabik anjing liar dan gila.
Di tahap ini, pembantu Ani yang berprofesi ganda sebagai pengamat Sinetron Indonesia secara transparan berpura-pura tidak menguping pertengkaran.
"Daerah rumah dia kan Cikaso. Gak aman."
"Suruh dia pindah rumah dong. Biar kamu gak perlu anter-anter! " ujar Ani sambil mengabaikan beberapa faktor kecil seperti:
a. Bahwa mencari rumah baru sulit
b. Harga rumah mahal
"Neng kenapa sih mesti cemburu?"
"Cemburu? Neng nggak cemburu. Siapa yang cemburu? Apakah Neng terdengar seperti orang yang cemburu? Menurut kamu ini cemburu? Menurut kamu Neng cemburuan? Nggak!" dengan desibel yang meningkat 8 kali dari level normal dengan dahi berkerut.

2. Dominasi
Ini adalah agenda keseharian Budi.Pagi - Antar Ani ke kampusnya. Siang - Mendatangi Ani di kampusnya, makan siang bersama. Sore - Menjemput Ani dari kampus. Malam - Menelpon Ani. Budi mulai jengah dengan aktivitas yang menuntut mobilisasi tinggi ini. Dia mengusulkan agar Ani juga pro-aktif untuk pergi ke kampus Budi sesekali dan mengurangi frekuensi pertemuan.
"Neng, kalo kayak gini terus, Aa' bisa cacat permanen dan jatuh miskin."
"Katanya sayang?"
"Gak mesti tiap hari kan ketemuan?"
"Kan kangen A'."
"Kalo Neng kangen, ya Neng juga dong sekali-kali pergi ke kampus Aa'."
"Nggak. Aa' aja yang ke kampus Neng."
"Ntar Aa' kecapekan."
"Kalo sebaliknya, Neng dong yang kecapekan."
"AAAARRRGGGHHHHHHH"

3. Sensitifitas
"Neng keliatan gendut gak sih Aa'?"
"Nggak."
"Liat dong ke Neng kalo bicara."
"Oke."
"Gendut ah."
"Nggak kok sayang."
"Gendut."
"Ya mungkin sedikit perlu fitness kali ya?"
"JADI MENURUT AA', NENG GENDUT? TEGA!"
"Loh?"
"Apa liat-liat?"
"Tadi katanya disuruh liat."
"Liatin saya gendut?"
"Aa' minta obat tidur...4 butir...please. "
"Buat?"
"Bunuh diri."
"Kenapa mau bunuh diri? Malu yah punya pacar gendut?"
"ARRRGGGHHHHH! !!"

4. Drama-drama- drama
"Halo?"
"Halo? Aa' ya?"
"Iya sayang, Neng, Aa' gak bisa ke rumah malem ini gak apa-apa ya?"
"Kenapa?"
"Aa' mau pergi sama temen-temen. Bimo ulang tahun dan mau nraktir makan."
"Nggak. Aa' ke sini sekarang juga."
"Tapi Neng, semua anak-anak pada ikutan."
"Jadi Aa' lebih seneng bergaul sama temen-temen Aa' daripada sama Neng?"
"Bukan gitu, ketemu kamu kan udah tiap hari. Bimo ulang tahun kan cuman sekali setahun."
"Bilang aja lebih sayang Bimo ketimbang sama Neng."
"Nggak kok, kamuh gak nangkep nih esensinya."
"Saya cuman sapi gila yang kamu gandeng kemana-mana. .ya, kan ?"
"Sapi sih nggak ya.."
"Hu hu hu.. udah gak ada yang sayang lagi sama Neng di dunia ini.."
"Ehm...cup cup sayang...duh, bageur..."
"Neng mending mati aja sekalian... giles aja Neng sekalian sama truk ayam, A'."
"Aduh Neng, ini bukan masalah yang besar kok, cuman semalem aja."
"Kalo bukan masalah yang besar berarti Aa' bisa ke sini, kan ?"

5. Teman
"Saya gak suka sama sahabat-sahabat kamu. Yang satu bau. Yang satu logat Sumateranya nyeremin, dan yang paling Neng gak suka,... yang paling deket sama kamu itu... tukang maenin cewek!"

6. Makna ganda
Ketika berjalan-jalan di shopping mall dengan Ani, Budi mulai menyadari perkataan Doni dulu bahwa terkadang wanita bisa menjadi makhluk yang kompleks. Minggu depan adalah ulang tahun Ani.
"Ih, bagus yah sepatu ini," ujar Ani menatap sepasang sepatu.
"Kamu mau Aa' beliin ini untuk ulang tahun kamu?"
"Nggak lah... nggak usah."
"...Oke..." Budi melanjutkan jalan-jalannya, meninggalkan Ani yang masih berdiri di depan etalase sepatu.
"Kok segitu aja?"
"???"
"Paksa dong bujuk Neng supaya mau."
"Kamu tadi baru bilang bahwa kamu nggak mau."
"Iya, tapi bukan berarti saya gak mau, kan ?"
"Jadi kalo kamu bilang gak mau, itu artinya kamu mau?"
"Belum tentu juga."
"Kalo kamu bilang mau, itu artinya kamu gak mau?"
"Belum tentu juga."
Budi cuma bisa garuk-garuk

MENGELUH

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.
"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian aja suruh gue nginep di kantor!"
"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan 'job-des' gue"
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.
Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

10 Kualitas Pribadi Yang Di Sukai

Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah- masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Rabu, 17 September 2008

Surat Untuk Ayah


Kisah ini terjadi disuatu pagi yang cerah,

Yaa.. mungkin tidak begitu cerah untuk seorang ayah
yang kebetulan memeriksa kamar putri nya...
Dia mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar
amplop bertuliskan untuk ayah diatas kasurnya..
perlahan dia mulai membuka surat itu...


Ayah tercinta,

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat
menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi
meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku,
dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti
akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat
ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut
gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun
belum begitu tua (aku pikir jaman sekarang 42 tahun
tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi
dia ayah dari anak di kandunganku saat ini.
Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan
kita akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis
perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah
meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu
buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut
memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan
menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh.
Aku tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya
dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda.

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15
tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang
untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik,
dia sangat menginginkannya.

----

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran,
sang ayah membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...



ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis
diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal
yg lebih mengerikan daripada nilai Rapotku yg buruk.
Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja,
panggil aku ya...Aku tidak kemana2 saat ini aku ada di
tetangga sebelah.

Rabu, 27 Agustus 2008

Hati Seekor Tikus

Suatu hari seekor tikus mengadukan nasibnya yang merasa selalu tertekan oleh ancaman kucing kepada seorang penyihir sakti. iapun minta diubah menjadi seekor kucing. sang penyihir mengabulkan, maka berubahlah si tikus menjadi seekor kucing.

Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seekor anjing. iapun menjadi takut dan kembali menemui sang penyihir minta diubah menjadi seekor anjing. berubah jadi anjing, si tikuspun menjadi takut ketika bertemu singa yang bertubuh jauh lebih besar dan gagah serta tampak begitu mengerikan. kembali ia menemui penyihir minta diubah jadi singa. penyihirpun mengabulkan, maka berubahlah ia jadi singa. singa itupun mulai berjalan jalan dengan gagahnya kesana kemari. tiba tiba ia melihat seorang pemburu yang membunyikan senapannya dengan suara mengerikan. maka takutlah singa itu dan berlari menemui sang penyihir minta diubah jadi pemburu. kali ini sang penyihir menolak permintaan itu dan berkata"percuma saja aku mengubah bentukmu jadi apapun jika hatimu tetap seekor tikusyang penakut."

Senin, 25 Agustus 2008

The Power of Negotiation


Ayah : Anakku, aku ingin kamu menikah dengan wanita pilihan Ayah
Anak : Maaf, Ayah! Aku hanya akan menikah dengan wanita pilihanku sendiri
Ayah : Tapi, Anakku, Wanita ini adalah anaknya Bill Gates
Anak : Ah, Serius, Yah? Kalo gitu, Ok, deh!

Hari berikutnya, Sang ayah mendekati Bill Gates
Ayah : Saya telah memilihkan calon suami untuk anakmu
Bill Gates : Tapi, anakku masih terlalu muda untuk menikah sekarang.
Ayah : Weits, tunggu dulu. Calon yang aku pilihkan ini
adalah vice president dari Bank Dunia
Bill Gates : Ah, Serius Lo?? Kalo gitu, Ok, deh!

Akhirnya Sang Ayah mendekati President Bank Dunia
Ayah : Saya memiliki seorang anak muda yang bisa dijadikan vice president untuk kamu
President : Oh, maaf, saya sudah memiliki banyak calon VP untuk itu
Ayah : Tapi kamu tidak tau, kan, Anak laki-laki ini adalah menantunya Bill Gates
President : Ah, Serius Lo??? Kalo gitu, Ok, deh!

Kamis, 21 Agustus 2008

Impian Seorang Mahasiswi Lansia 87 Tahun

Hari pertama kuliah di kampus, profesor memperkenalkan
diri dan menantang kami untuk berkenalan dengan seseorang
yang belum kami kenal. Saya berdiri dan melihat
sekeliling ketika sebuah tangan lembut menyentuh
bahu saya. Saya menengok dan mendapati seorang
wanita tua, kecil, dan berkeriput, memandang dengan
wajah yang berseri-seri dengan senyum yang cerah.


Ia menyapa,"Halo anak cakep. Namaku Rose.
Aku berusia delapan puluh tujuh. Maukah kamu memelukku?
" Saya tertawa dan dengan antusias menyambutnya,
"Tentu saja boleh!". Dia pun memberi saya !
pelukan yang sangat erat.

"Mengapa kamu ada di kampus pada usia yang masih
begitu muda dan tak berdosa seperti ini?" tanya
saya berolok-olok. Dengan bercanda dia menjawab,
"Saya di sini untuk menemukan suami yang kaya,
menikah, mempunyai beberapa anak, kemudian
pensiun dan bepergian."

"Ah yang serius?" pinta saya. Saya sangat ingin
tahu apa yang telah memotivasinya untuk mengambil
tantangan ini di usianya. "Saya selalu bermimpi
untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kini saya
sedang mengambilnya! " katanya. Setelah jam kuliah
usai, kami berjalan menuju kantor senat mahasiswa
dan berbagi segelas chocolate milkshake. Kami segera
akrab. Dalam tiga bulan kemudian, setiap hari kami
pulang bersama-sama dan bercakap-cakap tiada henti.
Saya selalu terpesona mendengarkannya berbagi pengalaman
dan kebijaksanaannya. Setelah setahun berlalu,
Rose menjadi bintang kampus dan dengan mudah dia
berkawan dengan siapapun. Dia suka berdandan dan
segera mendapatkan perhatian dari para mahasiswa lain.
Dia pandai sekali menghidupkannya suasana.

Pada akhir semester kami mengundang Rose untuk
berbicara di acara makan malam klub sepak bola kami.
Saya tidak akan pernah lupa apa yang diajarkannya pada
kami. Dia diperkenalkan dan naik ke podium. Begitu dia
mulai menyampaikan pidato yang telah dipersiapkannya,
tiga dari lima kartu pidatonya terjatuh ke lantai.
Dengan gugup dan sedikit malu dia bercanda pada mikrofon.
Dengan ringan berkata, "Maafkan saya sangat gugup.
Saya sudah tidak minum bir. Tetapi wiski ini membunuh
saya. Saya tidak bisa menyusun pidato saya kembali,
maka ijinkan saya menyampaikan apa yang saya tahu."

"Kita tidak pernah berhenti bermain karena kita tua.
Kita menjadi tua karena berhenti bermain.
Hanya ada rahasia untuk tetap awet muda, tetap menemukan
humor setiap hari. Kamu harus mempunyai mimpi.
Bila kamu kehilangan mimpi-mimpimu, kamu mati.
Ada banyak sekali orang yang berjalan di sekitar kita yang
mati namun mereka tak menyadarinya. "

"Sungguh jauh berbeda antara menjadi tua dan menjadi
dewasa. Bila kamu berumur sembilan belas tahun dan
berbaring di tempat tidur selama satu tahun penuh,
tidak melakukan apa-apa, kamu tetap akan berubah menjadi
dua puluh tahun. Bila saya berusia delapan puluh tujuh
tahun dan tinggal di tempat tidur selama satu tahun,
tidak melakukan apapun, saya tetap akan menjadi delapan
puluh delapan tahun. Setiap orang pasti menjadi tua.
Itu tidak membutuhkan suatu keahlian atau bakat.
Tumbuhlah dewasa dengan selalu mencari kesempatan
dalam perubahan."

"Jangan pernah menyesal. Orang-orang tua seperti kami
biasanya bukan menyesali apa yang telah diperbuatnya,
tetapilebih menyesali apa yang tidak kami perbuat.
Orang-orang yang takut mati adalah mereka yang hidup
dengan penyesalan."

Rose mengakhiri pidatonya dengan bernyanyi "The Rose".
Dia menantang setiap orang untuk mempelajari liriknya
dan menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya Rose meraih gelar sarjana yang telah diupayakannya
sejak beberapa tahun lalu. Seminggu setelah wisuda,
Rose meninggal dunia dengan damai. Lebih dari dua ribu
mahasiswa menghadiri upacara pemakamannya sebagai
penghormatan pada wanita luar biasa yang mengajari
kami dengan memberikan teladan bahwa tidak ada yang
terlambat untuk apapun yang bisa kau lakukan.
Ingatlah, menjadi tua adalah kemestian, tetapi menjadi
dewasa adalah pilihan.

* * * * *
Sediakan waktu untuk berpikir, agar selalu mendapat
yang terbaik. Sediakan waktu untuk bermain, itulah
rahasia awet muda. Sediakan waktu untuk membaca,
itulah landasan hikmat & kebijaksanaan. Sediakan waktu
untuk berteman, itulah jalan menuju keharmonisan. Sediakan
waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai,
itulah hak istimewa Tuhan. Sediakan waktu untuk melihat
sekeliling anda, hari anda terlalu singkat untuk
mementingkan diri sendiri. Sediakan waktu untuk bekerja,
itulah sumber kebahagiaan. Sediakan waktu untuk tertawa,
itulah musik jiwa. Sediakan waktu untuk Tuhan, sehingga
setelah meninggal menemukan tempat terbaik.

Cheers!