We make a life by what We give

We make a living by what We get…. We make a life by what We give… Let's give good things to people around us..

Rabu, 17 Februari 2010

KISAH SEEKOR KUPU-KUPU


Di sebuah kota kecil yang tenang & indah, ada sepasang pria & wanita yang
saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak
gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.

Setiap orang yang bertemu dengan mereka tdk bisa tidak akan menghantar
dengan pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain
Namun pd suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah
kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tdk sadarkan
diri di rumah sakit.

Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dgn tiada henti memanggil2
kekasih yg tdk sadar sedikitpun. Malamnya ia ke gereja kecil di kota tsb &
tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat.

Air matanya sendiri hampir kering krn menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur spt dulu,
sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya pd suatu hari Tuhan
terharu oleh keadaan wanita yg setia & teguh itu, lalu Ia memutuskan
memberikan kpd wanita itu sebuah pengecualian kpd dirinya.

Tuhan bertanya kpdnya "Apakah kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu
sendiri utk menukarnya?" . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali,
namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn.

Pertukaran spt ini apakah kamu juga bersedia?". Siwanita terharu setelah
mendengarnya & dgn jawaban yg pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si wanita telah mjd seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri
pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2
telah siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter. Namun sayang, ia
tdk dpt mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dgn di sekati
oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiriBbrp hari
kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk bahagia. Ia
mencari keberadaan sang wanita pd setiap org yg lewat, namun tdk ada yg tahu
sebenarnya sang wanita telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu
rindu kpdnya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita yg
telah berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya?
hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa
memandangnya secara diam2.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun
pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu terakhir kali
ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan
sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yg kecil
lembut mencium keningnya.

Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya, sebuah
gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu sendiri
& mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg
jauh dgn membawa harapan.

Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya
segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya.

Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg
wanita cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa. Ia benar2
tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tdk percaya lagi
dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu menceritakan ketika
hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan
manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya
percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah
bahagia spt dulu kala . Sang kupu2 sangat sedih.

Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita
itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di
pesisir pantai. Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh
utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain
kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2.

Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah dgn
tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya
sendiri. Bisikan suara antara ia dgn wanita itu,ia & suara tawa bahagianya
sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim
panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.

Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu
seolah2 hanya menandakan semua ini. Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2
sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki
bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah
wanitanya sendiri. Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg
hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd
saat hari yg terakhir, kekasih si kupu2 melaksanakan pernikahan dgn wanita
itu. Dlm kapel kecil telah dipenuhi org2. Sang kupu2 secara diam2 masuk ke
dalam & hinggap perlahan di atas pundak Tuhan.

Ia mendengarkan sang kekasih yg berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dgn
mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih
memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman
dgn mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu2. Dengan pedih hati
Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu2 mengeringkan air
matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok
kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri". Sang kupu2 menggeleng-gelengka n
kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2 seumur hidup".

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR. ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG
TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA. MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS
MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA. .

Source: Kevin Andrea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar