We make a life by what We give

We make a living by what We get…. We make a life by what We give… Let's give good things to people around us..

Rabu, 13 Agustus 2008

Memo From God

AKUlah penciptamu. Aku akan turut campur dalam segala permasalahan hidupmu. Ingat, Aku tidak membutuhkan bantuanmu.

Jika engkau menghadapi situasi sulit yang tidak bisa engkau pecahkan, masukkan ke kotak SFGTD (something for God to do)-mu. Semua masalah akan terselesaikan, namun bukan menurut ukuran waktumu tapi waktuKU.


Sekali engkau masukkan masalah ke dalam kotak SFGTD-mu, engkau tidak perlu lagi melanjutkan kekuatiranmu. Lebih baik engkau terjunkan dirimu melanjutkan peran hidupmu saat ini.

Jika engkau terjebak kemacetan, jangan bringas. Karena ada orang-orang yang memang ditetapkan mendahuluimu untuk kepentingan yang mengungkapkannya saja dia sudah tidak mampu.

Saat engkau merasa hari-hari di kantormu tidak begitu baik, pikirkanlah orang-orang lain yang keluar dari kantor beberapa tahun lalu

Ketika hubunganmu memburuk, pikirkanlah orang-orang yang sudah lupa rasa mencintai dan dicintai.

Saat engkau masih bisa menggunakan waktu akhir pekan untuk liburanmu; engkau masih lebih beruntung dari wanita penjahit yang bekerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu demi anak-anaknya.

Saat mobilmu rusak, pikirkanlah orang yang bahkan untuk berjalan saja dia sudah tidak mampu lagi.

Ketika engkau berkaca di cermin merapikan rambutmu, pikirkanlah orang yang sedang sakit kanker yang selalu berharap rambutnya segera tumbuh.

Ketika engkau merasa menjadi korban dari kesalahan, kegetiran, pengabaian, ketidak-nyamanan orang lain, ingatlah sesuatu atau seseorang dapat saja salah, dan mungkin engkau salah satunya.

Banyak hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan renungan agar senantiasa disamping kita selalu berjuang menuju hidup yang lebih baik, kita selalu mensyukuri hidup ini.

Akankah engkau sampaikan pesan ini ke kawan-kawanmu?

Jika ya, paling tidak engkau akan menambah Penghuni Negeri Orang Bahagia.

Senin, 11 Agustus 2008

Jagalah Lidahmu

Seorang wanita menceritakan gossip mengenai tetangganya dan dalam beberapa hari saja, seluruh lingkungan mengetahui ceritanya. Tetangganya itu tentu saja sakit hati.

Kemudian hari, wanita yang menyebarluaskan gossip tersebut menyadari bahwa ternyata gossip itu tidak benar. Dia menyesal, lalu datang kepada orang yang bijaksana untuk mencari tahu apa yang harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.

"Pergilah ke pasar" kata orang bijak itu, "beli seekor ayam, lalu bunuh, kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulunya dan buang satu persatu disepanjang jalan pulang."

Meski kaget mendengar saran itu, si wanita tetap melakukan apa yang disuruh kepadanya.

Keesokan harinya wanita tsb melaporkan apa yang sudah dilakukannya. Orang bijak itu berkata lagi, "Sekarang pergilah dan kumpulkan kembali semua bulu ayam yang kau buang kemarin dan bawa kepadaku." Wanita itu pun menyusuri jalan yang sama, tetapi angin telah melemparkan bulu-bulu itu ke segala arah.Setelah mencari selama beberapa jam, ia kembali hanya dengan tiga potong bulu.

"Lihat kan ?" kata orang bijak itu, "sangat mudah melemparkannya, namun tidak mungkin mengumpulkannya kembali, begitu pula dengan gossip. Tidak sulit menyebarluaskan gossip, namun sekali gossip terlempar, 7 ekor kudapun tidak dapat menariknya kembali."

******************

Memang penting untuk menjaga apa yang masuk ke dalam mulut, namun yang lebih penting lagi adalah menjaga apa yang ke luar dari mulut......

so....
hati2 klo bicara....
mulutmu harimaumu ( kata iklan "telkomsel" )
klo pedang lukai tubuh, masihkan ada harapan sembuh.Klo lidah lukai hati, kemana obat hendak dicari...