We make a life by what We give

We make a living by what We get…. We make a life by what We give… Let's give good things to people around us..

Senin, 22 Februari 2010

Menatap Dinding Yang Kosong


Ada dua orang pasien pria yang menderita sakit parah. Mereka dirawat di rumah sakit yang sama.

Pria pertama diizinkan duduk di tempat tidurnya setiap sore selama satu jam. Tujuannya adalah agar cairan dari paru-parunya bisa dikeluarkan. Tempat tidurnya terletak di dekat satu-satunya jendela yang ada di kamar itu.

Sedang pria yang kedua harus selalu berbaring dalam keadaan terlentang. Karena di antara dua tempat tidur ada dinding pemisah yang cukup tinggi, pria yang tidur terlentang tidak bisa melihat ke jendela.

Kedua orang pria tersebut sering mengobrol. Macam-macam hal yang mereka bicarakan. Dari mengenai istri, keluarga, rumah, pekerjaan, wajib militer sampai tempat-tempat yang dikunjungi saat liburan. Sore hari, saat pria yang menempati tempat tidur dekat jendela diizinkan duduk, dia bercerita ke teman sekamarnya. Ia melaporkan apa-apa yang dilihatnya di balik jendela.

Pria yang hanya bisa terlentang lama-kelamaan bisa menikmati cerita temannya. Selama satu jam sehari, cara pandangnya diperluas dan dihidupkan kembali dengan mendengarkan tentang kegiatan dan warna-warni dunia luar.

Jendela itu menghadap ke sebuah taman. Di taman itu juga ada sebuah danau yang indah dengan bebek-bebek dan angsa-angsa yang berenang di atasnya. Anak-anak bermain dengan mainan kapal layarnya. Pasangan suami isteri yang sedang dimabuk asmara berjalan sambil bergandengan tangan di antara bunga-bunga yang berwarna-warni bagaikan warna pelangi. Beberapa pohon besar tumbuh di atas rerumputan. Pemandangan indah kota terlihat dari kejauhan.

Pria yang berada di dekat jendela menceritakan semua ini dengan amat rinci. Pria yang mendengarkan, menutup matanya sambil membayangkan pemandangan-pemandangan yang dituturkan rekannya.

Di suatu hari yang cukup terik, pria yang menempati tempat tidur dekat jendela melaporkan tentang sebuah pawai yang lewat di sana . Pria yang kedua tidak bisa mendengar musik bandnya. Namun, dia bisa melihat mereka dengan mata batinnya. Ia seakan melihat badut-badut yang menari-nari, bendera yang berwarna-warni serta mobil dan kuda yang dihias.

Hari pun berlalu. Di dalam hati pria yang tidak bisa melihat ke jendela diam-diam timbul rasa iri atas cerita-cerita yang disampaikan oleh teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya. Dia pun mulai membenci teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya. Dia pun mulai membenci teman sekamarnya dan merasa frustasi. Dia juga ingin menempati tempat tidur di dekat jendela!

Pada suatu pagi seorang juru rawat masuk ke kamarnya. Pria yang ditempatkan di dekat jendela ditemukan meninggal dengan tenang pada saat tidur.

Dengan rasa sedih dia memanggil pegawai rumah sakit untuk memindahkan jenazahnya.

Setelah dianggap tepat waktunya, pria yang masih dirawat menanyakan apakah dia bisa dipindahkan ke tempat tidur dekat jendela. Perawat tidak berkeberatan untuk memindahkannya dan setelah yakin pasiennya dalam posisi yang aman, dia meninggalkannya sendirian.

Pelan-pelan, sambil menahan rasa sakit, dia berupaya mengangkat tubuhnya dengan satu siku lengannya untuk melihat pertama kalinya dunia di luar jendela.

Ia pikir, akhirnya dia bisa juga menikmati kebahagiaan saat melihat taman di luar dan semua kegiatan yang ada. Dia berusaha untuk melongok..

Namun ia menjadi amat terkejut karena ternyata yang dilihatnya hanyalah dinding yang kosong.

Dia segera memanggil suster dan bertanya, “Bagaimana teman sekamar saya bisa melihat semua yang diceritakannya kepada saya? Bagaimana dia bisa menceritakan kepada saya tentang segala keindahan sampai yang sekecil-kecilnya, padahal saya hanya melihat dinding batu bata yang kusam!”

Perawat itu menjawab, “Lho, memang Bapak tidak tahu? Mantan teman sekamar Bapak kan BUTA, jadi dinding pun tidak mungkin bisa dilihatnya.” Kemudian sang perawat menambahkan, “Mungkin dia hanya ingin membesarkan hati Bapak saja.”

Apakah Anda bisa merasakan emosi yang terkandung dalam cerita ini?
Apakah pernah terpikir oleh Anda untuk menukar posisi Anda dengan posisi orang lain
Karena merasa iri kepada orang tersebut. Apakah Anda pernah merasa demikian kecewa,
misalnya Anda menyangka sesuatu itu begitu indah, tetapi kenyataannya tidak seperti yang Anda bayangkan? Apakah Anda pernah diberi kata-kata pemberi semangat, tetapi Anda tidak pernah mau mensyukurinya?

Kalau hidup Anda terobsesi oleh segala yang dimiliki orang lain, maka Anda tidak merasakan indahnya hal-hal yang akan diberikan oleh orang lain kepada Anda.

DI ZAMAN SEKARANG INI BANYAK SEKALI ORANG YANG INGIN MEMILIKI APAPUN YANG DIMILIKI OLEH ORANG LAIN. Ingin suami atau istri seperti yang dimiliki orang lain, ingin pekerjaan seperti pekerjaan orang lain, ingin penghargaan seperti yang telah diterima orang lain, ingin popularitas seperti yang diraih oleh orang lain, rumah yang dimiliki orang lain, posisi yang dimiliki oleh orang lain.

SERING PULA MEREKA INGIN HAL-HAL YANG MEREKA ANGGAP ADA DIDALAM DIRI ORANG LAIN. Misalnya, kebahagiaan, rasa memiliki tujuan, kedamaian pikiran, rasa cinta dan kenyamanan. Yang sebenarnya adalah bahwa di setiap situasi pasti ada masalah, di setiap kehidupan pasti ada rintangan, di setiap hubungan pasti ada kesulitan, di setiap kesempatan pasti ada tantangan atau masalah yang berat. Pada dasarnya, pada setiap aspek yang positif selalu ada tandingannya yang bersifat negatif. Karena itu, tidak mungkin ada orang yang bebas dari masalah kehidupan.

Kalau begitu, bagaimana sikap kita dalam menghadapi hal ini?

# Jadilah orang yang PANDAI BERSYUKUR untuk apa yang SUDAH ANDA MILIKI saat ini.

# Bersikaplah positip atas semua keadaan, karena KEBAHAGIAAN itu bukan diluar diri tetapi ADA di DALAM DIRI.


(Dari buku ‘Piano on the Beach’ karangan Jim Dornan)

Minggu, 21 Februari 2010

Wortel, Telur atau Kopi?


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?"

"Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?"

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi 'kesulitan' yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

"Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?" Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu."

"Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?."

"Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat."

"Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik."

"Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri".

MASALAH ADALAH UJIAN KENAIKAN TINGKAT BAGI MANUSIA...

Jumat, 19 Februari 2010

Suami & Istri


Sepasang suami istri datang ke tempat conseling perkawinan,mereka mempunyai masalah kehambaran dalam rumah tangga walaupun usia perkawinan mereka baru berjalan 2 tahun saja. Oleh psikolog mereka di wawancarai dan akhirnya ketemu permasalahannya yaitu cara mereka melakukan permainan cinta terlalu monoton,tidak variatif,membosankan dan hanya ritual semata. Sang istri kemudian di nasehati untuk lebih responsif dengan mengeluarkan suara "keluhan" di saat permainan mereka hampir mencapai titik puncaknya.

Kemudian malamnya resep ini dicoba oleh pasangan ini. Dengan bersemangat mereka melakukan permainan dan ketika terasa hampir mencapai puncaknya sang suami memberi aba2,"Ayo mah...cepat mengeluh !!!"

"Aduuuh....papiiiii....tadi di pasar pusiiiiiing deh........segala macam barang naik...dari minyak, telur, bawang..... Mabok deh kalo gini terus.....mana pasarnya becek,ga ada ojek.....!!!"

Rabu, 17 Februari 2010

KISAH SEEKOR KUPU-KUPU


Di sebuah kota kecil yang tenang & indah, ada sepasang pria & wanita yang
saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak
gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.

Setiap orang yang bertemu dengan mereka tdk bisa tidak akan menghantar
dengan pandangan kagum & doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain
Namun pd suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah
kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tdk sadarkan
diri di rumah sakit.

Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dgn tiada henti memanggil2
kekasih yg tdk sadar sedikitpun. Malamnya ia ke gereja kecil di kota tsb &
tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat.

Air matanya sendiri hampir kering krn menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur spt dulu,
sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi & lesu tdk terkira,
namun ia tetap dgn susah payah bertahan & akhirnya pd suatu hari Tuhan
terharu oleh keadaan wanita yg setia & teguh itu, lalu Ia memutuskan
memberikan kpd wanita itu sebuah pengecualian kpd dirinya.

Tuhan bertanya kpdnya "Apakah kamu benar2 bersedia menggunakan nyawamu
sendiri utk menukarnya?" . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".
Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali,
namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi kupu2 selama 3 thn.

Pertukaran spt ini apakah kamu juga bersedia?". Siwanita terharu setelah
mendengarnya & dgn jawaban yg pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si wanita telah mjd seekor kupu2 yg indah. Ia mohon diri
pd Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar2
telah siuman bahkan ia sedang berbicara dgn seorg dokter. Namun sayang, ia
tdk dpt mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dgn di sekati
oleh kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh kekasihnya sendiriBbrp hari
kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tdk bahagia. Ia
mencari keberadaan sang wanita pd setiap org yg lewat, namun tdk ada yg tahu
sebenarnya sang wanita telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tdk makan & istirahat terus mencari. Ia begitu
rindu kpdnya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita yg
telah berubah mjd kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya?
hanya saja ia tdk bisa berteriak, tdk bisa memeluk. Ia hanya bisa
memandangnya secara diam2.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yg sejuk meniup jatuh daun
pepohonan. Kupu2 mau tdk mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu terakhir kali
ia terbang & hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan
sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yg kecil
lembut mencium keningnya.

Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2 tdk boleh di ketahui olehnya, sebuah
gelombang suara tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2 itu sendiri
& mau tdk mau dgn berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yg
jauh dgn membawa harapan.

Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dgn tdk sabarnya
segera terbang kembali mencari kekasihnya yg lama di tinggalkannya.

Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah berdiri seorg
wanita cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2 nyaris jatuh dr angkasa. Ia benar2
tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tdk percaya lagi
dgn omongan yg di bicarakan banyak org. Orang2 selalu menceritakan ketika
hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan
manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya
percintaan mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah
bahagia spt dulu kala . Sang kupu2 sangat sedih.

Bbrp hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita
itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di
pesisir pantai. Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh
utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia sendiri selain
kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tdk dpt berbuat apa2.

Musim panas tahun ini sgt panjang, sang kupu2 setiap hari terbang rendah dgn
tersiksa & ia sudah tdk memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya
sendiri. Bisikan suara antara ia dgn wanita itu,ia & suara tawa bahagianya
sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim
panas berakhir, sang kupu2 telah terbang berlalu.

Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu
seolah2 hanya menandakan semua ini. Musim panas pd tahun ketiga, sang kupu2
sudah tdk sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki
bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah
wanitanya sendiri. Sama sekali tdk punya waktu memperhatikan seekor kupu2 yg
hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dgn sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pd
saat hari yg terakhir, kekasih si kupu2 melaksanakan pernikahan dgn wanita
itu. Dlm kapel kecil telah dipenuhi org2. Sang kupu2 secara diam2 masuk ke
dalam & hinggap perlahan di atas pundak Tuhan.

Ia mendengarkan sang kekasih yg berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dgn
mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandangi sang kekasih
memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman
dgn mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu2. Dengan pedih hati
Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu2 mengeringkan air
matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok
kamu sudah dpt kembali mjd dirimu sendiri". Sang kupu2 menggeleng-gelengka n
kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2 seumur hidup".

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR. ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG
TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA. MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS
MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA. .

Source: Kevin Andrea

Senin, 01 Februari 2010

Jalan Kaki Jinakan 9 Penyakit


STUDI dalam beberapa tahun terakhir semakin mengukuhkan bahwa berjalan ter-gopoh² dan bukan jalan santai memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan kita. Inilah sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki :

(1). SERANGAN JANTUNG

Pertama² tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki ter-gopoh² memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot² tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki ter-gopoh² itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki ter-gopoh². Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki ter-gopoh² tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

(2). STROKE

Kendati manfaat berjalan kaki ter-gopoh² terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

(3). BERAT BADAN STABIL

Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

(4). MENURUNKAN BERAT BADAN

Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki ter-gopoh² itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

(5). MENCEGAH KENCING MANIS

Ya, Dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

(6). MENCEGAH OSTEOPOROSIS

Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot² badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

(7). MEREDAKAN ENCOK LUTUT

Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk. Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber).. Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi. Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

(8) DEPRESI

Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki ter-gopoh² bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

(9). KANKER JUGA DAPAT DIBATALKAN

muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara..

Dr. Handrawan Nadesul

Media CP Group from Kompas

Bahayanya Duduk Terlalu Lama Di Depan Komputer


Hmm… mungkin ini juga berlaku buat saya, dimana setiap hari nya saya minimal lebih dari 15 jam di depan komputer. 9 jam kerja di kantor yang sangat melelahkan, sisanya lanjut di rumah, entah itu mengerjakan freelance maupun browsing chatting saat tidak ada kerjaan. Apalagi kalo udah ngotak atik blog.. hahaha.. hayoo, para blogger, waspada lho. Setelah saya lihat berbagai sumber, ternyata duduk terlalu lama di depan komputer ini sangat rentan efeknya..

Penelitian selama 20 tahun di AS memperlihatkan bahwa pria yang lebih banyak duduk di depan komputer, kemungkinan berusia lebih pendek ketimbang yang hobi berolahraga. Riset dilakukan untuk mengamati gaya hidup dan pola olaharaga 17 ribu responden yang terdiri dari alumnus University of Harvard. AS.
Riset memperlihatkan betapa pentingnya olahraga dan olahraga dengan intensitas sedang, seperti jogging sekitar 4 km sehari, tak hanya meningkatkan kebugaran, tetapi juga menambah usia, wow.
Menurut mereka, pria yang rajin olahraga punya harapan hidup lebih tinggi dibanding pria yang gaya hidupnya banyak duduk di depan komputer. Olahraga rutin menghindari efek memperpendek usia gara-gara merokok dan kelebihan berat badan.
Pria penderita tekanan darah tinggi yang rajin olahraga memiliki tingkat kematian separuh dibanding mereka yang tidak olahraga. Pria yang berjalan kaki sekitar 15 kilometer seminggu atau lebih memiliki tingkat kematian 21 persen lebih rendah dibandingkan pria yang berjalan kaki hanya 4 kilometer seminggu atau kurang.
Olahraga teratur mencegah kecenderungan penyakit genetis yang menyebabkan kematian. Pria yang satu atau kedua orangtuanya meninggal sebelum usia 65 tahun, tingkat kematiannya berkurang sebanyak 25 persen berkat olahraga teratur. Pria yang sangat aktif, termasuk mereka yang senang olahraga, memiliki harapan hidup yang paling baik. Ini karena kematian gara-gara penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi lebih sedikit.
Riset terbaru di Selandia Baru juga menunjukkan efek buruk bagi karyawan yang lebih banyak berdiam di depan komputer. Riset tersebut menyebutkan karyawan kantor yang berjam-jam bekerja di belakang meja, lebih mudah mengalami gumpalan darah beku yang mematikan, dibanding penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Penelitian yang dilakukan Profesor Richard Beasley dari Lembaga Penelitian Medis di Wellington memperlihatkan sepertiga pasien rumah sakit yang mengalami deep vein thrombosis (DVT) adalah karyawan kantor yang menghabiskan waktu di depan komputer.
Sejumlah 34 persen dari 62 sampel yang mengalami gumpalan darah merupakan orang yang dalam jangka waktu lama bekerja dengan duduk di kursi, sedangkan 21 persen penderita lainnya belum lama berselang melakukan perjalanan jarak jauh lewat pesawat. DVT adalah pembentukan gumpalan darah di nadi dalam, paling sering di kaki.
Gumpalan itu bisa pindah ke jantung, paru-paru atau otak yang menyebabkan rasa sakit dada, sesak nafas atau bahkan kematian akibat serangan jantung atau stroke. Kondisi itu biasa disebut sindrom kelas ekonomi karena penumpang pesawat terbang yang melakukan perjalanan jarak jauh namun tidak leluasa melemaskan anggota badannya merupakan mereka yang paling berisiko.
Wah, ternyata memang efeknya ga bagus deh, so, waspada guys, saatnya kita rubah gaya hidup kita ke yang lebih baik.. :)

Hati-hati Dalam Memberi Nama

Di negeri Cina," tuan Tjuan Bo Ong" sangat kaya raya,hartanya ngak

habis sampai tujuh turunan. Tapi karena salah kasih nama ,baru sampai

turunan ke enam hartanya ludes habis, nama silsilah :

TJUAN TJE TIAU punya anak laki2 bernama TJUAN TJE BAN,

TJUAN TJE BAN punya anak laki2 bernama TJUAN TJE CENG,

TJUAN TJE CENG punya anak laki2 bernama TJUAN TJE PEK,

TJUAN TJE PEK punya anak laki2 bernama TJUAN TJE TUN.

Karena merugi terus, anak laki2 dari TJUAN TJE TUN diberi nama :

BO TJUAN.

Karenanya hati hati kasih nama, nama kita penuh makna ! Jaga nama baik

kita semua ! (Yg ngak ngerti bhs mandarin, tanya ama yg ngerti ya !)

Semangkuk Mie


Sering kita merasa bahwa orang lain memberikan perhatian yang lebih besar kepada diri kita ketimbang orangtua kita atau keluarga kita sendiri. Perhatian yang diberikan orangtua setiap hari sering kita rasakan sebagai suatu kebiasaan yang tidak ada maknanya dibandingkan dengan perhatian orang lain yang diberikan pada suatu saat, khususnya ketika kita mengalami sedikit pertentangan dengan orangtua. Kisah di bawah ini akan memberikan inspirasi kepada kita bahwa cinta kepada keluarga harus tumbuh terlebih dahulu sebelum kita mampu membagikan cinta kepada sesama.

Pada malam itu, Ina bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ina segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.

Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang. Pemilik kedai melihat Ina berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?"

"Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ina dengan malu-malu.

"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu, " jawab si pemilik kedai. "Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu."

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ina segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

Ada apa nona?" tanya si pemilik kedai.
"Tidak apa-apa," aku hanya terharu jawab Ina sambil mengeringkan air matanya.

"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi, tetapi, ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri," katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ina, menarik nafas panjang dan berkata, "Nona, mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya?"

Ina, terhenyak mendengar hal tsb. "Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya."

Ina, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.

Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ina, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Ina kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang". Pada saat itu Ina tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga), khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.